GEJALA KERUSAKAN
Untuk mengatasi motherboard yang rusak, kita harus lakukan langkah-langkah, sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi kelompok masalah berdasarkan gejala kerusakan
2. Menganalisa kerusakan dan melokalisir sumber masalah
3. Menemukan solusi permasalahan
4. Mengeksekusi
5. Melakukan pengujian dan Quality Control
Secara garis besar gejala kerusakan motherboard laptop ada 4:
1. Mati total
Matot = Mati Total = tidak ada indikator/lampu yg hidup satupun dan tidak ada
pergerakan apapun. Mati total berarti masalah jalur VALW ,kontribusi 19V_5V_3V
hilang, atau terputus. Pencarian dimulai dari Jack power dimana tegangan pertama kali
masuk 19V. Lakukan pengukuran di jacak power apakah tegangan dari adaptor/PSU
masuk atau tidak.VALW selalunya diawali dengan halaman ic charger, lihat pada
index/diagram internal charger ic MAX 8731 lihat ada halaman detil di pojok kanan.
Buka halaman tersebut dan ikuti aliran tegangan dan komponen apa saja yang
dilewatinya. Ketahui kontribusi 19V kemana saja dan siapa saja yang membutuhkannya
agar circuit bekerja dengan baik.
5V_3VALW
Salah satu syarat agar motherboard untuk hidup adalah tegangan 3V dan 5 V ini.
Tegangan ini berasal dari masing masing N chanel Source 19V; sementara DC/DC main
suplay ic (SMPS IC) adalah sebagai triger. Lihat pada index/diagram halaman detil
system 3v dan 5V. Jika salah satu 5v dan 3v hilang maka motherboard tidak akan hidup.
Pahami titik ukur berlokasi dimana, untuk memastikan motherboard terpenuhi
kebutuhan powernya.
Jika kontribusi 19V_5V_3VALW sudah hadir ternyata motherboard masih tidak ada
tanda tanda kehidupan. Periksa Firmware EC bios (lihat prosedur pengecekan bios)dan
komponen yang mendukungnya.
2. No display
No display berarti tidak ada tampilan,selain masalah LVDS penyebab no display
akibat boot strap device/komponen tidak bekerja dengan baik.Boot strap komponen
adalah Processor (VCCORE) – Sodim/Memory (VCCRAM) – SB/NB/VGA(VCCP).
Kembali kita lihat pada index diagram halaman detil masing masing Boot strap
device. Pahami masing masing standard power yang mereka butuhkan. Power untuk
Bootstrap device disebut dengan VS yang artinya Power switch (Voltage switch). Power
ini baru ada/hadir setelah Power di ON kan atau sudah di switch ON.
3. Tidak bisa switch
Tidak respon berarti tidak ada reaksi apapun ketika di tekan tombol power. Lihat
pada halaman power switch untuk melihat system kerja dan berapa nilai voltage switch
yang dibutuhkan, atau lihat kode tombol power Contoh : PW_BTN 23. Kemudian search
“PW_BTN 23” pada kolom pencarian pada file skema, maka halaman detil tombol power
akan terbuka. Pertama sekali pastikan tombol power tidak bermasalah, yatu signal dari
tombol power ke embedded controler (SIO) sampai untuk mengaktifkan VS.
4. Power drop
Power drop umumnya terjadi akibat adanya power spike (lonjakan tegangan) atau
komponen short di jalur VS. Permasalah ini baru diketahui ketika power telah di switch.
Ketika VS aktif dan bersiap mengkontribusikan masing masing tegangan VS, feed back
/arus balik dari komponen yang short di salah satu/atau lebih di jalur VS membuat
system fail (gagal bekerja) dan kembali ke mode VALW. Gejala seperti inilah yang
disebut dengan power drop.
Power drop artinya LCD LED hidup sebentar kemudian mati kembali atau restart.
Ciri-cirinya ketika adapter di pasang Vin 19V masuk dan mendistribusikan power ke
DC/DC power suplay IC, tetapi pada saat switch ON power VS (VS artinya power
distribusi baru aktif pada saat switch button ditekan) power gagal untuk melanjutkan
kontribusi dan mati atau restart kembali.
(Catatan: “jangan mengutak atik komponen pada jalur Power utama VALW”)
Menyikapi kasus seperti ini beberapa hal yang perlu kita pahami adalah sebagai
berikut:
a. Bios Bug
Bios bug adalah ganguan pada firmware bios yang dapat mengganggu power boot
Gejalanya, power terkontribusi dengan baik, hanya saja pengaturan bootstap eror dan
menyebabkan boot menjadi gagal. Contoh pada operating system yang corrupt, laptop
gagal loading hanya dikarenakan software bermasalah. Pada kasus bios bug,
firmwarenya yang bermasalah. (Analoginya adalah bahwa software merupakan
program yang diinstal ke harddisk sedangkan firmware adalah program yang diinstal
ke IC BIOS).
Kenali tipe bios IC lainnya (model lama). Biasanya bios tipe lama ini jarang rusak di
firmwarenya. Jika menemukan kasus motherboard yang memiliki tipe seperti dibawah
ini sebaiknya jangan di garap biosnya. Penginstalan bios firmware harus menggunakan
eprom programer, dimana alat ini dibuat khusus untuk erase/write pada IC bios ROM.
Power spike
Power spike adalah lonjakan power yang melebihi kapasitas.Pada saat terjadi
lonjakan tegangan, arus terputus sehingga motherboard mati atau restart. Dalam hal ini
kapasitor memegang peranan penting dimana fungsi kapasitor adalah sebagai
menyimpan tegangan sementara.
Komponen yang memiliki spike / potensi lonjakan tegangan disebut dengan
komponen boot strap. Pada saat booting atau pada saat menjalankan fitur berat
komponen ini akan meminta kontribusi lebih power yang lebih besar. Komponen boot
strap yang sering menjadi penyebab power spike adalah VCCORE dan VCCP.
b. VS komponen malfunction atau short.
VS komponen adalah komponen yang aktif setelah power di on kan.komponen
inilah yang berfungsi sebagai pengaturan tahapan switching, berdasarkan tahapan yang
lebih dikenal dengan Sleep state. Jika salah satu komponen ada yang short pada jalur
ini, maka feedback dari komponen yang short tersebut akan menggagalkan power
distribusi dan power menjadi drop.
VS (Power on Switch) baru aktif jika motherboard berhasil di switch on,jika
motherboard tidak bisa di switch on tentu saja VS tidak keluar atau tidak dapat diukur.
Persyaratan untuk mengaktifkan VS adalah system switching telah mengeluarkan
tegangan 5v dan 3v_VS yang dibutuhkan untuk power boot.
Komponen Power Boot :
Power Procesor (VCCORE)
catatan “STANDARD UMUM TEGANGAN NORMAL VCCORE ADALAH MINIMAL
1.05V_VS)
VCCRAM (power untuk memori modul)
Prinsip yang sama dengan VCCORE, jika terjadi power spike(lonjakan
tegangan)pada memory random yang diakibatkan VCCRAM ic buruk,bank capasitor
lemah dapat terjadi pada VCCRAM
(catatan “: STANDARD UMUM VCCRAM DDRII=1,8V_VS…DDRIII 1,5V_VS dan
0.75~0,90VTT)
VCCP(power chip)
Prinsip yang sama dengan VCCORE, jika terjadi power spike (lonjakan tegangan)
pada memory random yang diakibatkan VCCRAM IC buruk, bank capasitor lemah
dapat terjadi pada VCCP (Power Southbridge/Northbridge)
(catatan “STANDARD UMUM VCCP lihat schema yang bersangkutan”)
PCVGA/PCFGX(Power untuk VGA)
Prinsip yang sama dengan VCCORE, jika terjadi power spike(lonjakan tegangan)
pada memory random yang diakibatkan VCVGA ic buruk, bank capasitor lemah
dapat terjadi pada VCVGA
(catatan: STANDARD UMUM VCCP 3V_VALW DAN 1.5V s/d 2.5V_VS)
SHORT pada jalur VS
Short pada jalur VS tidak menyebabkan adapter blinking/meredup seperti gejala
short pada jalur VALW tegangan power utama. Ciri-cirinya dapat dilihat ketika kita
melakukan pengukuran pada jalur VS setelah diswitch on, ditemukan tegangan yang
tidak stabil pada jalur itu. Dengan melihat besaran arus yg tinggi pada current
monitor komponen short pada jalur ini bisa ditemukan.
Short pada jalur VS juga bisa terjadi pada kaki kaki BGA/bersatunya Lead ball akibat
kegagalan reball, reflow yg tidak sempurna dan bersatunya jalur BGA akibat over
heating.
Intermiten
Intermiten adalah ganguan konduktor,timbal,longgar koneksi pendistribusian
tegangan yang menyebabkan penyempitan atau berkurangnya kontribusi power
melebihi batas toleransi.
EMI induksi elekromagnetik
Protect eror short
Protect eror short terjadi arus pendek diarea yg telah dilalui bios power
managemen,sehingga bios mematikan /memutuskan tegangan yg masuk untuk
melindungi kerusakan pada komponen lain.
contoh protect eror short:
short pada kaki bga
short pada kabel lcd
short pada multimedia flexible
short pada kaki kaki memori
sort pada soket soket wifi,modem ,card reader dan sejenisnya.
Gejala kerusakan, analisa dan Penanggulangannya
1. Lcd/Led
a. Garis horizontal/vertical.
Gejala seperti ini,diakibatkan longgarnya fleksibel lcd antara lcd komponen dengan
LCD tube. Bisa diakibatkan casis lcd sdh tidak presisi lagi.maupun cacat pabrik.
Penanganan : Ganti LCD/LED
alternatif:seterika(menggunakan solder mata datar) bagian sambungan lcd tube dan
komponen(daerah flexible)seperti melaminating sim/ktp..alas menggunakan
kain,gosok beberapa kali satu arah..keberhasilan 70%
b. Layar bergetar/bergetar bebentuk garis/sebahagian/keseluruhan.
penyebab LCD seperti ini sama dengan keterangan diatas,sebahagian memang
karena cacat pabrik.sering ditemukan pada laptop merk compaq.gejala garis tipis
sejajar dibawah start button.kalau benar benar diperhatikan gejala ini sudah
terlihat garis tipis bergetar,tetapi kebanyakan user mengabaikan permasalah ini
karena dianggap kerusakan yang tidak signifikan.alhasil lama kelamaan garis
semakin membesar bahkan sampai selebar 1-2 cm.cacat seperti ini tidak bisa
diperbaiki,karena diakibatkan cacat pabrik/kebocoran antara tube dengan bulb
neon lcd atau LED.
catatan:jika lcd/led bergaris(artifac)dan mendapatkan gejala yang sama pada
external monitor ,indikasi penyebab bisa berasal dari lvds,vga memori/vga chip
leaded bertimbal.
c. Blank putih/hitam.
blank putih menandakan Lcd backlight berfungsi dengan baik,tetapi tidak ada
koneksi data.dengan kata lain inverter mengirim tegangan ke bulb neon(back light).
analisa :neon lcd dan inferter dalam kondisi baik.
cara penanganan :
Ganti kabel(kabel genting/putus/terjepit)bisa juga dengan mencari kabel yang
putus dan menyambungnya.(Pastikan display tampil pada external monitor terlebih
dahulu)
memeriksa Lcd conector pada motherboard dengan cara memgukur koneksi
sambungan antara motherboard dengan kabel lcd.resolder konector atau mengganti
conektor yang sudah rusak.analisa terakhir masalah hubungan antara konektor
LCD/LED dengan VGA chip.
Pada seri tertentu (ditemukan pada laptop axioo dan acer)masalah blank putih
hanya karena disebabkan merenggangnya koneksi ground LCD/LED.cukup dengan
menjumper(bypass) pin ground antara kabel konektor LCD/LED ke kabel konektor
ground untuk motherboard.
d. memudar/blank putih memudar menjadi hitam.
Kebocoran pada tube.permasalahn ini dapat disebabkan tekanan yang terjadi pada
LCD/LED atau alasan yang sama pada poin 1.a.
e. Blur
Bisa diakibatkan oleh kebocoran pada tube,kerusakan pada vga atau drivernya.
atau alasan yang sama pada poin 1.f.
f. Salah satu warna mendominasi (memerah, menghijau, menguning, membiru)
Salah satu kabel video (Lcd cable) ada yang putus, LVDS (lcd/led panel, jalur data
dari vga menuju soket lcd/led atau permasalah VGA chip dan pendukungnya.
Analisa : hubungkan laptop pada monitor external dengan menggunakan video
port,jika hasil di monitor external baik, berarti tidak ada masalah pada vga chip dan
pendukungnya.jelas permasalahan hanya ada pada LCD/LED dan
pendukungnya.buka skema motherboard yang besangkutan periksa jalur data mulai
dari vga chip sampai ke soket LCD.
g. display mengecil/membesar.
wrong resolusi, juga bisa diakibatkan longgarnya koneksi chip/video ram pada
motherboard
h. dispaly terbagi 2,4/display hanya sebagian.
wrong resolusi, juga bisa diakibatkan longgarnya koneksi chip/video ram pada
motherboard.
Untuk merk dan seri tertentu longgarnya salah satu kaki vga chip dapat
mengakibatkan gejala yang sama.lakukan pengujian pada external monitor,jika
didapatkan gejala yg sama jangan sentuh LVDSnya.
i. Membayang.
Inverter mati atau Lcd backligt putus atau suplay power untuk inverter (LCD only)
dari motherboard hilang/tidak mencukupi permintaan inverter (LCD only).
catatan :selalu lakukan pemeriksaan dengan menggunakan external monitor untuk
memastikan mesin berfungsi dengan baik dan yang bermasalah hanyalah bagian2
dari LCD/Led.
Analisa: lakukan pengujian bulb neon/back light LCD dengan menggunakan battery
petak 9volt. Hubungkan kabel dari kedua kutub (positip dan negatip) ke konector
neon yang biasanya berada pada kanan bawah LCD. Jika neon menyala, maka neon
dipastikan dalam keadaan baik. Analisa kita lanjutkan kepada inverter yaitu dengan
mengukur kutup positip dan negatif neon konektor pada inverter dengan
menggunakan multitester atau avo digital meter. Jika output menunjukkan tegangan
12v sampai dengan 12v maka dapat dipastikan inverter dalam keadaan baik. Jika
kontribusi power untuk vcc_inverter lebih dari 19v bisa mengakibatkan putusnya
inverter. Setingan brightness melalui komponen LVDS dapat mengakibatkan over
voltage dan membuat inverter tidak berfungsi.
Fahami cara kerja inverter yg mengolah tegangan DC menjadi AC. Untuk mengukur
keluaran (output) inverter dapat dilakukan dengan menseting pola pengukuran AC
voltage pada multitester.
Pada beberapa merk dan seri tertentu, masalah diatas (bios bug) dapat
mengakibatkan pengaturan brightness system eror. contoh Acer 2920 dan Axioo
m72.
Alternatif :Update BIOS/flash BIOS
2. lcd/Led cable
a. dihubungkan power falsing/short.
Kondisi ini diakibatkan karena kepanasan atau terjepit (ada kabel yang berlainan
kutub bersinggungan), sehingga motherboard melakukan protect error, dengan
meregulasikan pada beberapa transistor untuk menggagalkan power. Ilustrasi yang
mudah adalah ketika salah satu komponen di rumah kita ada yang short, maka
ketika MCB (meteran) dihidupkan, MCB akan membalik, membatalkan koneksi arus.
Penanganan: genting atau putusnya kabel, bisa diatasi dengan menyambung kabel
tersebut.
b. no power/no ground.
Terputusnya GND atau ground ke LCD/LED komponen (teletak di belakang
LCD/LED tempat konektor), akan menggagalkan kinerja komponen. Kehilangan
GND dapat diatasi dengan menyambungkan GND dari casis ke komponen atau
seperti metoda jumper/bypass.
Solusi untuk poin a dan b adalah ganti LCD kabel/dicari kabel yang
terbakar/jumper ground langsung ke casis.
c. bergerak display getar.
posisi kabel terlalu tegang sehingga menarik konector baik yang di motherboard
maupun yang di LCD. Atur kembali penempatan kabel sesuai dengan jalur/line yang
disediakan di casing.
3. Inverter (forLcd only)
a. no power
Persiapkan batere petak alkalin 9volt, solder terminal ground (-) dengan kabel
warna hitam, solder terminal Current (+)dengan warna merah.
Lepaskan conetor inverter kable dari laptop yg kehilangan power, letakkan kabel
berwarna hitam (-) dari batrai 9 volt tadi ke ground inverter. Letakkan kabel
berwarna merah kesetiap pin inverter untuk mengetahui pin mana yang dipakai
untuk suplay line (biasanya kabel yg berwarna kuning adalah suplay line/lihat
schema). Karena setiap laptop mempunyai standard susunan suplay line yang
berbeda, kita menggunakan batere 9 volt tadi untuk mengetahui yang mana suplay
line dengan pasti dengan melihat bulb light/background light menyala oleh batrai 9
volt tersebut.
Setelah mengetahui pin untuk suplay line, by pas kabel dengan mencari tegangan
12v dari jack power atau fet’s atau yang mana yang terdekat untuk dijadikan bypass
suplay line untuk inverter power. Jika inverter kehilangan suplay power dan jumper
kabel dari ground inverter ke ground laptop, pastikan bypass suplay line diambil
dari tegangan relay swicthing (VS) agar power baru akan terhubung ketika vcccore
berjalan, untuk menghindari backlight LCD hanya menyala ketika laptop dinyalakan.
b. Power ada backlight mati.
Ganti neon LCD, bongkar LCD
c. no output balast
Ganti balast inverter atau inverter set.
d. Update BIOS
catatan: LED sebenarnya juga memiliki inverter dengan bulb yg berbeda dan
terintegrasi didalam LED circuit led (tidak terpisah dari LED)
4. internal camera.
a. No detect (cek optional key .contoh pada axioo fn+f5, device atau kabel/konektor)
atau fn+f10
b. Gelap (reinstal driver atau sofware utility atau device rusak)
c. Detect tapi ga mau on analisa sama dengan poin 4.b.
d. Update BIOS
catatan: internal camera dan camera cable short dapat menyebabkan LCD/LED eror.
5. microphone (optionable)
a. no output sound.
b. jack no function
catatan: short pada jack micropon dapat menyebabkan gagal POST, no display dan
hank pada logo
6. wifi cable antena
a. low signal (cek konector antena kabel pada wifi adapter mungkin terlepas)
7. Keyboard
a. No detect/keyboard ok tetapi ada ada respon di laptop.
cek conector/ganti resistor keyboard atau keyboard chip atau konecsi EC
(embedded controler/KBC power) longgar.
b. stuck on boot/lengket pada tuuts.
catatan: untuk merek axioo bunyi beep dapat disebabkan oleh fan error, system
proteksi mengirimkan signal kepada EC dan memberikan alarm pemberitahuan
system pendingin bermasalah melalui suara.
c. salah satu/sebagian/satu jalur tidak berfungsi.
buat koneksi/lobang baru pada keyboard konektor dengan cara memotong ujung
flexible keyboard dengan cutter, sehingga lobang lama jepitan pada motherbord
keyboard konektor terbuang dan membuat lobang konector yang baru.
d. berbunyi beep beep (keyboard stuck/lengket)
melakukan tahapan pembuatan lobang baru pada keyboard flexibel. caranya
persiapkan cutter yg baru dan penggaris besi. Potong beberapa mili ujung kabel
fleksible (bagian yg akan dikoneksikan dengan motherboard) dengan demikian
konector keaboard akan membuat lobang baru pada fleksible dan membuat koneksi
baru yang lebih padat. Selain itu dapat juga dilakukan pembersihan tuts yang
berkemungkinan stuk/lengket sehingga menimbulkan bunyi.
Jika keyboard sdh diganti dengan yang baru ternyata permasalahan masih timbul,
periksa keyboard controler atau mengganti embedded controler (lihat schema
laptop yang bersangkutan)
e. di dos berfungsi di windows tidak berfungsi.
Terkadang keyboard hanya tidak berfungsi sewaktu masuk window saja, sedangkan
pada saat masuk BIOS, dapat berfungsi dengan normal. Update BIOS ke versi yang
lebih tinggi untuk mengatasi masalah atau instal ulang windows dan konfigurasi
properly.
f. schema apply.
8. Power swicth (optional)
a. no power(vcc_prsc)
b. no respon(low vcc_ec/ec_on#signal,I>O interface eror,emi)
c. no ground(cek schema refisi for EMI request)
(a,b,c) cek kable,swicth power/power dan 51ON# system swicthing.
d. schema apply
e. Update BIOS
9. LED indicator (optional)
a. no power(schema applay)
b. upnormal light.
error kode led(Hp compaq):
Blink 1.(Procesor,soket procesor,vcc_core,Update BIOS)
Blink 2.(Bios eror,ic bios,vcc_bios)
Blink 3.(Memori,soket memori,vcc_ram,Update BIOS)
Blink 4.(Vga chip,soket,vcc_vga,bios apdated)
Blink 5.(system bord,all vcc_induksi,intermiten,korosi,clock frekwensi,Update BIOS)
Blink 6.(Bios system,ic bios,spi super i.o,bios interface,bios frekwensi,updated bios)
colour led changed :
Toshiba : salah satu komponen atau soket longgar/induksi
Acer : Bios bug,dc/dc low vcc_
Lenovo : dc/dc low vcc_vga chip intermiten
10.Optical device (Dvd,cdromm)
a. no detect (sata/ide odd conectior, schema apply)
b. tidak bisa baca (optical damage, cable interface optical)
c. baca tetapi sering macet(optic lemah, low vcc_odd)
11.Harddisk
a. no detect (sata/ide odd conectior, schema applay)
b. tidak bisa di format/dipartisi/diinsatal
boot up dengan menggunakan mini xp melalui boot cd (hirent boot 10,5). Jika
masuk ke os normal, cek hdd atau ganti dengan yang baru.jika permasalahan masih
timbul tahapan analisa pada motherboard di mulai dari
1) sata/ide conector
2) sata/ide odd
3) vcc_hdd 3.i.o interface
12.Memori sodim
a. no detect(schema applay, soket vcc_ddr, i.o interface, Update BIOS)
memori mati atau sama dengan poin 12.c
b. blue screen.
memori crash atau terpasangnya 2 memori dengan perbedaan speed dan kapasitas.
penanganan :samakan speed dan kapasitas atau pergunakan satu memori saja.
c. dipasang power flashing
Memori/soket memori short, ganti dengan yang baru/reblower kaki kaki memori
slot. Bersihkan soket memori, pastikan konduktor antara soket terhubung ke
masing masing pin pada motherboard terhubung.
Temukan VCC_RAM (ic power memori), pastikan output power untuk ddr2 1,8v dan
ddr3 1,5v hadir dan mensuplay tegangan untuk mengaktifkan sodim.
13.wifi card
a. no detect(wifi adapter replacement,soket,vcc_wifi,Update BIOS)
b. detect tidak bisa koneksi
c. short pada soket pin (akibat salah memasukkan memori yang berbeda type)
d. no power(vcc_wifi,switch wifi)
catatan: soket slot,memori card tertinggal di dalam slot dapat menyebabkan no
post, no display, dan hank pada logo.
14.modem card
a. no detectc(schema applay, rplcmnt, vcc_modem, soket, bios apdated)
b. detect tidak bisa koneksi
update bios ke versi yang lebih tinggi
c. no power
15.Procesor
a. no power/kekurangan power (vcc_core,PU integrated circuit vcc_core generator)
Penambahan atau penggantian kapasitor dan filter pembangkit/distribusi vvcore
(power for procesor), skema applay (revisi add/remove capasitor, transistor
generator, inductor support pwr)
b. no ground (EMI request schema revition).
Procesor salah satu device yang memiliki spike yang besar (lonjakan tegangan)
pada saat menggunakan doble cord, sehingga lonjakan tegangan yang besar
membutuhkan cadangan tegangan yg disimpan senentara oleh kapasitor polar,
kapasitor smd, dan kapasitor tokin sebagai bank penyimpanan cadangan tegangan
untuk spike. Setiap rangkaian procesor juga memiliki Inductor sebagai penghemat
daya dan membantu meredakan spike (lonjakan tegangan) pada procesor.
Lihat revisi schema untuk mengatasi induksi atau jumper ke titik ground yang
membutuhkan.
c. no signal. (schema applay, cek tp(tes poin)soket conector)
Ganti procesor atau dengan memanaskan kaki procesor yang berkemungkinan
longgar akibat kepanasan.
d. Update BIOS
16.Bluetooth
a. no detect(adapter cek,cable,conector)driver
b. detect tidak bisa koneksi
c. no pewer(vcc_bt
17.Audio jack(optional)
a. no detect(schema applay,chip interface,emi request,resistor)
b. Audio on headset tidak bisa berfungsi/pecah
c. no pewer(vcc_sp)
18.Speaker
a. no sound
b. suara pecah (speker sobek)
c. kemresek (schema applay, EMI request)
d. balance tidak berfungsi (amp chip)
19.VGA card (optional)
a. No display.
cek power vccdmi (power untuk vga), reflow/reball vga chips/video rams, chip
frekwensi
b. blur/arifac yang disebabkan oleh konduksi buruk, dry join atau leaded bertimbal.
reflow/reball vga chips/video rams.
c. no detect.
instal driver
d. crash
Ganti chip/video rams
e. koneksi longgar
reflow/reball vga chips/video rams.
f. video ram malfunction/longgar/mati.
reflow/reball vga chips/video rams/Ganti chip/video rams.
Catatan :Pastikan VCCP/VCCVGA/VCCGFX/VCC_SB/VCC_NB power impedance normal
sebelum menggarap Chip VGA,ICH,PCH,N/B,S/B.
20.Motherboard
a. Power Failur
b. Pcb (motherboard cirquit)cosmetic damage(jalur
rusak/putus)jebol/bolong/hangus
c. Chips :ICH/PCH(I.O controller hub)-Vga Chip-Northbridge(SB) chip-Super I.O
CHip.Embedded controler/longgar/mati/short
d. Componen ic mati/short/crash
e. Soket dan konektor: Soket procesor (optional) soket memori-soket bluetooth-soket
Hardisk-soket optical drive-soket media card-soket vga(optional)soket keyboardsoket Lcd panel-soket power swich (optional)-soket led indikator(optional)-soket
battery dll.longgar/crash.
21.USB Port
a. no power (vcc_usb,usb port)
ganti power usb kaki 8 atau 10nya
b. no ground.(schema applay EMI request)
jumper ke casis laptop
c. no data conection.
reflow/reball ICH chip
d. malfuction.
jumper jalur yang putus/reflow/reball ICH chip
22.VGA Port
a. no power.(lvds signal,vcc_crt
ganti vga spliter.(lvds conektor)
b. no ground(EMI request)
c. no data conection(chip repair)
d. malfuction(induksi,intermiten,resistansi,EMI request)
23.Ethernet port
a. no power(fuse,chip aadapter,vcc_et)
b. no ground(EMI request)
c. no data conection(chip,I.O interface,port conector ,resistansi konduktor)
d. malfuction(driver)
e. Update BIOS
Catatan: Ethernet chip shortage (short pada chip ethernet) dapat menyebabkan
kegagalan post,no display dan power drop.
24.Battery Pack
a. no detect (battery ,element,conector,bat ic)
b. detect no charge (bat ic_ic charger,bat conector.
c. Short (bat ic,EMI request,element)
d. no full charge (bat data,bat counter,low bat)
e. charge on shotdown mode only (bat ic, dc/dc integrated, vcc_core, auto power
regulator switching mode)
25.Casing
a. pecah/retak
b. tidak presisi/engsel patah
26.Adapter/Charger
a. no power
b. short
c. cable problem
d. uncompatible adaptor.
Sebagian motherboard dirancang memiliki tegangan kerja dan arus yang memang
sesuai tanpa toleransi terhadap tegangan dan arus yang butuhkan. Biasanya
motherboard produksi dari Sony Vaio, Fujitsu, Dell, dan Hp-Compaq jika menggunakan
adapter universal atau adapter yang tidak original dapat menyebabkan kegagalan
power, system charging failure, dan dapat menyebabkan hank, unfunctional touch pad
dan keyboard.
27.Fan (cooling system)
a. Fan mati
b. no power
c. system fan regulator malfunction
d. termal panas sudah tidak akur.
Kegagalan fan/fan mati dapat menyebabkan motherboard error karena over heating.
EC akan memerintahkan system protec error untuk mematikan power atau
menggagalkan post pada suhu yang membahayakan. Terlalu sering mengalami over
heating dapat menyebabkan ic thermal sensor memberikan false alarm dan mematikan
system .
Hardware problem analisys prosedure
1. Hank,suka Restart,Blue screen,tidak bisa di instal OS
-Software checkinga. untuk mengetahui apakah yang bermasalah adalah software, coba hidupkan Laptop
tanpa menggunakan hardisk (Hdd).
b. Hidupkan Laptop masuk ke bios setup (F2/F10/dell) ubah settingan ke settup
default (F9 kemudian F10 enter). Gunakan Hirent boot utility (F12 untuk mengubah
boot option-boot from cd-pilih xp mini). Jalankan windows mini dari cd, lakukan
pengecekan, jika tidak ada masalah kemungkinan besar permasalahan ada pada
HDD atau software windownya.
c. Instal ulang OS (windows). Jika masih bermasalah, coba jalankan dengan
menggunakan HDD lain. Jika normal, berarti permasalahannya terjadi pada HDD
drivenya.
Jika analisa tersebut diatas sudah dilakukan ternyata masih bermasalah, kita lakukan
analisa berikutnya:
-Hardware chekinga. lepaskan semua device (hdd, optic, keyboard, LCD, battery)
Hidupkan Laptop dengan menggunakan Lcd external, keyboard external dan Hdd.
Jika Laptop berjalan dengan normal, berarti salah satu device ada yang bermasalah,
sehingga ICH chip stop working/Protect error.
Cobakan device satu persatu untuk mengetahui device yang mana yang bermasalah.
Jika prosedur diatas telah dilakukan tetapi Laptop masih bermasalah, dapat kita
pastikan permasalahan ada pada motherboard komponen.
Sebelum melakukan pengecekan pada motherboard componen yang onboard, kita
mulai melakukan pengecekan pada componen yang non onboard terlebih dahulu.
1) pengecekan pada ram/sodim,lakukan penggantian memori atau dengan
memindahkan memori ke soket yang lainnya untuk mengetahui apakah hanya
soket memori yang bermasalah.
2) Lakukan analisa yang sama seperti diatas pada procesor.
jika permasalahan masih terjadi dapat kita pastikan permasalahan terjadi pada
komponen motherboard yang akan kita bahas pada bagian yang lain.
2. Tidak ada indikator Lampu (Mati Total)
a. Pertama tama kita lakukan adalah pengecekan pada adapter.
Lakukan pengecekan dengan menggunakan multitester untuk mengetahui adapter
mempunyai tegangan atau tidak. Jika tidak, lakukan penggantian adapter.
Pada saat penggunaan adaptop hal yang wajib kita lakukan adalah memperhatikan
led/lampu indikator pada adapter. Jika lampu berkedip/mati, segera putuskan
hubungan dengan Laptop karena sudah bisa dipastikan bahwa ada componen
motherboard yang short.
Permasalahan short kita bahas pada bagian yang lain.
3. Led nyala (power on) tetapi tidak ada display.
Analisa pertama yang kita lakukan adalah dengan melihat indikator Hdd bekerja atau
tidak. Jika bekerja, berarti mesin bekerja tetapi tidak menampilkan display pada
monitor.
Gunakan monitor external. Jika tampil, kemungkinan terjadi :
a. Lcd/Led cable, lakukan penggantian atau dengan cara memperhatikan jika ada
bekas putus atau terbakar pada kabel.
Inverter adalah suport balas untuk backlight display. Ciri-cirinya kalau kita
perhatikan sebenarnya display tampil tetapi gelap karena backligt mati. Ini
dapat disebabkan neon lcd mati atau inverter mati, atau power untuk inverter
yang bermasalah. Lakukan penggantian inverter untuk mengetahui apakah
inverter dalam keadaan baik atau tidak.
LCD/LED pengecekan LCD/LED dapat dilakukan seperti pada poin 3a.
b. Jika indikator pada HDD tidak menyala atau motherboard menampilkan kode error
seperti bunyi atau signal lampu, contoh bunyi beep atau lampu indikator berkedipkedip menandakan kerusakan terjadi pada motherboard komponen. Sebelum kita
menganalisa motherboard komponen yang onboard (terintegrasi pada
motherboard) sebaiknya kita melakukan pengecekan seperti yang di jelaskan pada
poin 1a.
4. Power hidup, bisa masuk windows tetapi battery tidak terdeteksi.
Perhatikan indikator batere pada window. Lepas battery dalam keadaan laptop
hidup, kemudian pasang kembali, kalau battery terdeteksi berarti hanya penginstalan
battery yang kurang baik/longgar.
Beberapa metoda analisa untuk battery :
a. Lakukan penggantian untuk pengetesan.
b. Lakukan pengukuran pada battery slot
Biasanya ada 7 pin dimulai dari negatif (Ground) ditandai dengan ukuran pin yang
lebih panjang (2 buah pin). Ukur 4 pin yang lebih pendek dari ground tersebut.
Seharusnya output recharging system yang normal mengeluarkan tegangan 2x 3v
dan 2x 5v. Jika tegangan tidak keluar atau berubah ubah atau tidak mencukupi
tegangan yang dibutuhkan, dapat dipastikan permasalahan terjadi pada komponen
motherboard (recharging system).
Jika pengukuran sesuai seperti standard yang battery butuhkan,dipastikan battery atau
komponen pada battery pack yang bermasalah.
5. Beberapa indikasi yang sudah pasti berasal dari komponen motherboard.
a. Led flash
Vga chip-I.O chip-power componen
b. Led blinking berubah warna menjadi merah.
Induksi-jalur pcb longgar-non onboard device longgar/bermasalah.
c. Hank pada logo,tidak mau masuk bios.
d. Error message tidak mau masuk bios.
e. Led nyala no display
Bios-VGA-soket memori-procesor-komponen short-I.Ochip-Vcccore problem dll.
Prosedure standard pengecekan motherboard problem no display
Praprosedure :
Power Drain (Mengosongkan Power Dan Membuang Induksi)
Power drain (mengosongkan power ); reset termal sensor panas, membuang induksi.
Lepaskan battery tanpa adapter tekan power selama 20-30 detik, kemudian hidupkan
kembali. Jika laptop mematikan diri untuk protect hardware, maka setelah drain maka
laptopakan kembali normal.
Nyalakan Laptop menggunakan battery dan adapter/nyalakan hanya menggunakan
battery dan nyalakan hanya menggunakan adapter.
BIOS Checking (Netbook Only )
Matikan ntebook, tekan fn+esc untuk acer, window +B untuk Hp/compaq, ctrl+alt+u untuk
toshiba, lalu tahan tekan tombol power selama 20-30 detik jika lampu power flashing,
sebaiknya lakukan update BIOS.
Kenali tipe IC BIOS, biasanya bios tipe lama ini jarang rusak di firmwarenya.
Motherboard terbaru sudah memiliki beberapa ic bios dalam satu motherboard, disebut
dengan Bios utama ,EC bios dan ID bios.
Pencarian Permasalahan Motherboard Mati Total
Sebelum melakukan pencarian hal yang pertama adalah memastikan Bios file dan
IC dalam keadaan baik. Berhubung BIOS memiliki relay power management, permasalahn
file BIOS atau IC nya rusak dapat menjadi penyebab laptop mati total (sementara
kontribusi tegangan mengalir keseluruh konduktor dan komponen motherboard).
Ciri-cirinya Tegangan VALW sudah hadir mulai dari Jack power sampai ke BAT fet atau
mulai dari VIN sampai ke B+. Tegangan adaptop VALW juga sudah harus sampai ke DC/DC
N channel source untuk penguat tegangan 3V dan 5VALW. Tegangan V_adp juga harus
sampai ke VIN DC/DC power suplay IC. Bahkan ciri-ciri BIOS bermasalah ini semua
tegangan V_adp 3VALW dan 5VALW sudah hadir tetapi tidak ada satupun indikator lampu
LED dan tentu saja tidak bisa di swicth on.
Ciri-ciri lain BIOS bermasalah yang mengakibatkan mati total adalah tegangan V_adp sudah
hadir, tegangan 5V dan 3VALW tidak hadir, sementara tegangan VCC pada pin 8 ic BIOS
sudah hadir sebesar 3V.
Seperti halnya pencarian motherboard short, pencarian komponen mati juga
membutuhkan skema jalur komponen power suplay dan mengenal General Layout power
bagi motherboard yang belum memiliki skema. Perbedaannya, pada motherboard mati kita
dapat melakukan pencarian lebih mudah karena adapter dapat dipasang terus menerus
selama pencarian (kecuali pada saat pelepasan dan pemasangan komponen) sehingga kita
mengetahui bahwa apabila komponen dilalui tegangan, komponen tersebut berfungsi
dengan baik.
Berbeda dengan mencari komponen short yaitu dengan melepas komponen yang
dicurigai penyebab short atau di jalur penyebab short. Pencarian komponen mati
dilakukan dengan pengukuran.
1. Dioda (arus searah), probe hitam pada casis, probe merah pada – dioda (power in ada)
probe merah pada dioda + (power out ada) dioda dalam keadaan baik.
2. Resistor (arus searah), sama dengan pengukuran dioda (hanya berlaku untuk Power
Resistor saja)
3. Mosfet, probe hitam pada casis .probe merah pada kaki 1,2,3 vol_in ada kaki 5,6,7,8
vol_out ada (P-chanel) mosfet dalam keadaan baik (untuk pengukuran power pembagi
tegangan kaki 4 gate minimal 9V untuk meloloskan tegangan source ke drain)
pengukuran yang sebaliknya untuk mosfet n-chanel)
Melakukan identifikasi mosfet rusak tidaklah semudah mengidentifikasi dioda,
kapasitor, atau resistor. Integrated circuit ini adalah pengembangan transistor yang
memiliki fitur yang banyak, tidak hanya sebagai power regulator, mosfet juga dapat
sebagai power spliter, switching bahkan kombinasi beberapa mosfet dapat menjadi
sebuah dc/dc interface yang mampu menjadi step down main power microcontroler.
Intinya tegangan V_adp harus lolos sampai ke B+ sebagai persyaratan ketersediaan
tegangan utama .sehingga tegangan V_adp dapat mensuplai power untuk DC/DC ICyang
memproduksi 3V dan 5V sebagai persyaratan motherboard untuk hidup. DC/DC ICsebagai
penghasil 3v dan 5V memiliki rangkaian diskrit yang disebut dengan upper dan lower n
chanel mosfet, di mana upper n chanel berfungsi sebagai source atau sumber tegangan,
tegangan V_adp dibutuhkan sebagai source kemudia DC/DC ICmemberikan signal sebesar
3 atau 5V untuk meloloskan tegangan 3 dan 5V_ALW.
Permasalahan yang sering timbul penyebab hilangnya tegangan 3V dan 5V adalah
kerena dijalur ini ada komponen short, cara mengujinya dengan menshortkan inductor 3V
dan 5V ke ground jika short temukan terlebih dahulu komponen yang short agar feedback
hilang dan tegangan 3v dan 5V bisa lolos ke masing masing jalur itu.
Masalah lainnya dikarenakan DC/DC ICrusak, cara mudah mengidentifikasi DC/DC
IC, rusak yaitu dengan mengukur tegangan input VIN sebesar tegangan V_adaptor. Bagi
DC/DC yg memiliki vitur VREG3 dan VREG5 begitu VIN masuk VREG3 dan VREG5
seharusnya sudah keluar sebesar 3v dan 5V jika tidak ,buzzer jalur ini ke ground jika tidak
ada indikasi short maka positif DC/DC ICrusak. Untuk beberapa DC/DC ICinput tidak hanya
pada VIN tetapi ditambah dengan ONLDO sebesar 5V sampai dengan 15V tegangan ini
diambil dari V_adaptor dan diturunkan oleh rangkaian resistor paling rendah sebesar 5V.
jika VIN dan ONLDO sudah hadir maka LDO 5V sudah wajib hadir, jika tidak buzzer ke
ground jika tidak ada indikasi short maka positif DC/DC IC(IC SMPS) rusak.
Selain fitur input tegangan diatas DC/DC ICmemiliki triger enable agar bekerja
dengan baik, biasanya signal enable disebut dengan EN, ON, ENC, dll, walaupun beberapa
DC/DC ICmemiliki 2 atau lebih enable triger biasanya hanya salah satu yang difungsikan.
Patikan tegangan EN (master enable) hadir sebesar 5V untuk menghidupkan SMPS dalam
DC/DC ICpower suplay.
Pada saat kita sudah menemukan permasalahan pada circuit board atau komponen,
masalah lain yang sering dihadapi adalah menemukan part komponen sebagai pengganti
dan keterbatasan komponen SMD. Berbeda dengan komponen elektronik lainnya yang
banyak dijual di toko-toko penyedia komponen elektronik, komponen SMD terkadang
menjadi suatu benda yang sangat langka dan sulit untuk dicari. Menyikapi kondisi ini,
alternatif penggantian komponen ialah dengan mencari komponen subtitusi (komponen
pengganti).
Komponen PU yang kita yakini sebagai DC/DC IC harus diidentifikasi dengan benar
sesuai datasheet. Dengan melihat datasheet kita dapat menentukan fungsi kaki kaki PU
untuk melakukan pengukuran. Untuk mengetahui PU dalam keadaan baik atau rusak,
cukup kita mengetahui dan mengukur tegangan pada kaki Vol_in dan Vol_out. Jika vol_in
(power masuk) ada pada kaki PU sementara vol_out (Power keluar) tidak ada sementara
triger input signal sudah hadir maka dapat kita pastikan PU/DC/DC IC dalam kondisi rusak.
Jika Vol_in tidak ada sudah pasti Vol_outnya tidak ada pula. Sebaiknya kita mencari sumber
power suplay PU berasal dari jalur (VIN-B+) VALW agar dapat melakukan pengujian
kepada komponen tersebut baik atau tidaknya agar dapat memberikan suplay kembali
kepada PU DC/DC power supplynya.
Pencarian Permasalahan Motherboard Short
PENCARIAN KOMPONEN SHORT
1. Short pada jalur VALW (19V-5V dan 3V)
Sebelum menganalisa permasalahan Motherboard Mati total hal yang pertama
yang kita lakukan adalah memastikan kondisi motherboard dalam kondisi short atau
tidak, yaitu dengan menggunakan adaptor yang memiliki lampu indikator pada adapter
(jangan lupa melepas battery c mos sebelum memulai analisa). Gejala motherboard
short ialah pada saat adapter dipasang pada motherboard, adapter berkedip atau mati
atau meredup.
Cara lain menentukan motherboard dalam kondisi short yaitu mengukur
tegangan V_in pada jack positif pada motherboard (probe hitam pada casis/gnd, probe
merah pada jack positif) dan set buzzer jika multimeter nol berati positif short ,atau
jika menggunakan PSU amper naik sementara voltase turun maka positif short pada
jalur VALW.
Jika analisa memastikan kondisi motherboard dalam kondisi short ,hal yang
perlu kita ketahui adalah power sequence atau urutan power komponen pada
motherboard yaitu dengan melihat skema motherboard yang bersangkutan. Jika skema
belum didapat cara lain melihat power sequence yaitu dengan melihat layout umum
susunan power Laptop mothterbord :
Terlihat jelas susunan dari jack power ke dioda/transistor pembagi (adp fet) melewati
battery ic dan diteruskan ke dc/dc power suplay (PU) dan kepada batery Fet.
jiika memiliki skema kita bisa langsung melakukan pencarian komponen short
berdasarkan urutan/susunan komponen yang bearada pada jalur/konduktor power
suplay.
Persyaratan Motherboard untuk hidup adalah adalah adanya tegangan
19v,5v,3v pada jalur utama VALW. VALW=Power selalu ada atau power stanby pada
saat adapter /charger di colokkan.
Jika P chanel mosfet sudah berhasil meneruskan tegangan sebesar 19v kesemua
drainnya maka komponen yg memegang peranan penting dalam jalur utama lainnya
adalah Battery IC, IC ini mengendalikan PWM (power management) VALW pada jalur
utama.
Untuk memudahkan menentukan mana IC yg berfungsi sebagai battery IC dan
manapula yang DC/DC power suplay IC pada motherboard yang bersangkutan, kita
dapat melihat Voltage rail pada skema (biasanya pada halaman awal schema). Jika
tidak memiliki skema, pertama-tama kita mendata komponen berdasarkan
klasifikasinya dengan melihat general layout power. Mengidentifikasikan power
komponen yang berada dalam jalur power general layout pada motherboard yang
bersangkutan.
Dimulai dari Jack power perhatikan disekitar jack+ memiliki hubungan ke
komponen apa dengan melihat jejak jalur pada sirkuit. Biasanya ke komponen dioda,
mosfet pembagi, fuse, atau resistor.
Lakukan metoda yang sama pada pencarian skema diatas ,walaupun sedikit
meraba-raba tanpa skema tetapi komponen power umumnya sesui dengan komponen
diatas dengan kode komponen yang ditambahkan dengan hurup P menandakan
komponen adalah bagian dari komponen power suplay. Contoh PQ=Power transistor,
PC=Power Capasitor, PR =Power Resistor atau PD=Power Dioda.
Lakukan identifikasi PU dengan melihat bentuk fisik PU pada motherboard yang
bersangkutan.catat serial icnya dengan melihat datasheet pada link all datasheet.
Untuk mempermudah Pencarian kita harus mengetahui inti dari permasalahan
Short (arus pendek) pasti berkaitan dengan masalah power, short disebabkan
terhubungnya kutub negatif dan positif pada konduktor circuit ataupun komponen
pada circuit. Untuk mempercepat identifikasi komponen yang short, kita hanya mencari
pada komponen power modul saja.
Catatan : Perlu mengidentifikasikan fisik komponen yang dicurigai rusak, retak,
terbakar, korosi, berkarat, dll untuk mempercepat pencarian komponen penyebab
short.
Mencari komponen short dalam circuit tanpa menggunakan adaptor dapat
dilakukan dengan menggunakan multitester analog. Set selektor pada ohm 10K
kemudian jepitkan probe merah (positif) ke konektor negatif battery, probe hitam
(negatif) dijepitkan pada positif konektor batere. Apabila ada komponen short dalam
sirkuit, jarus multitester akan bergerak ke kanan. Kemudian lakukan pencarian dengan
mencabut komponen di area yang dicurigai short. Jika pada saat komponen yang
dicurigai short diangkat jarum multitester tidak bergerak, pasang kembali komponen
tersebut karena bukan itu komponen penyebab short. Jika komponen yang di curigai
short diangkat jarum multitester turun (bergerak ke kiri), maka komponen itulah yang
short. Untuk mengantisipasi ada dua atau lebih komponen yang short sebaiknya setiap
pengangkatan komponen dilakukan pengukuran, karena jika masih ada komponen
lainnya yang short selain komponen yang sedang diangkat maka jarum multitester
tetap tidak akan bergerak.
Perlu dipahami komponen penyebab short pasti komponen yang salah satu
kakinya terhubung ke ground seperti rangkaian Upper dan Lower N channel Mosfet,
capasitor, dioda, dan integrated circuit.
Pencarian short memang lebih cepat menggunakan PSU, cukup dengan
mendeteksi panas, komponen short dengan cepat bisa ditemukan. Sebelum
menggunakan PSU sebaiknya memahami jalur VALW yg besaran voltase di jalur ini
adalah sebesar tegangan adaptor. Jika menemukan mosfet yang panas segera
identifikasi apakah mosfet tersebut P channel atau N chanell. Jika P channel, penyebab
short pasti bukan mosfet yang panas tersebut. Lepas P channel tersebut, berikan
tegangan (suntik) di jalur Drain (outputnya). Jika masih short, temukan penyebabnya
dengan mencari komponen yg panas.
Perlu hati-hati jika N channel yang short. Jika N channel, jangan memberikan
tegangan (disuntik) kaki drain atau outputnya, karena jika rangkaian Upper dan Lower
N channel ini untuk DC/DC maka drainnya hanya 3V dan 5V. Sedangkan untuk VCCORE
hanya 1.5V. Cara mengatasi N channel short, lakukan penggantian Upper dan Lower.
Karena jika Upper bocor, maka Lower akan ikut bocor dan short ke ground pada pin
1,2,3 serta memberikan feedback agar tegangan adaptor (umumnya 8-20V) tertahan
dan tidak lolos ke jalur 3V dan 5V yang maximal tegangan diizinkan hanya 6.3V.
2. Short pada Jalur 3V dan 5V.
Cara mengidentifikasi short pada jalur ini yaitu dengan menguji continuity
(hubungan jalur ini) ke ground atau buzzer ke ground. Jika nilai buzer pada induktor 3V
DAN 5V adalah 0000 atau senilai dengan buzzer ground to ground, maka tegangan 3V
dan 5V tidak akan hadir.
Mencari komponen short pada jalur ini cukup menyuntikkan tegangan pada pin
induktor yang buzzer ke ground, biasanya jika ada komponen yang panas itulah
penyebab short/feedback yang membuat tegangan 3V dan 5V tertahan.
3. Short pada jalur VS (Power switch) penyebab power drop
Jalur VS adalah jalur yang baru aktif setelah power swicth di hidupkan. Dengan
kata lain, setelah motherboard di swicth on barulah jalur VS dialiri oleh tegangan.
Power yang berada pada jalur VS antara lain VCCORE (power procesor), VCCRM (Power
memori), VCCP (Power Chip).
Jika terjadi short pada jalur VS, adaptor tidak blinking karena feedback tegangan
atau arus balik akibat komponen short baru bisa terlihat pada saat tegangan VS aktif
atau setelah di swicth on. Gejala short pada jalur VS adalah power drop. Untuk
mengidentifikasi komponen short, kita harus memahami terlebih dahulu jalur VS
berdasarkan bagian bagiannya.
Pencarian short pada jalur VCCORE
Kenali power pembangkit pada VCCORE dengan mengenali VCCORE IC,
kemudian putuskan jalur VCCORE pada induktornya. Jika tegangan stabil ketika jalur
diputus, sementara jika jalur disambung kembali pengukuran turun naik, maka
dipastikan short terjadi pada jalur VCCORE. Lakukan pencarian dengan
mengidentifikasikan komponen komponen pembuang induksi sama seperti pencarian
pada jalur VALW.
Penyebab short tidak hanya disebabkan oleh komponen, tetapi juga dapat
disebabkan intermiten pada circuit board (short layer). Kata “intermittent/terputus”
dalam perbaikan elektronik artinya adalah: kadang-kadang peralatan akan bekerja dan
terkadang tidak. Masalah intermiten bisa terjadi dalam konduktor apapun dan dalam
setiap sirkuit. Bila ingin melihat kesalahan (misalnya, kadang display kadang tidak), kita
nyalakan laptop sepanjang haru. Ada kalanya laptop bekerja dengan baik sepanjang hari
tanpa masalah dan dapat berlangsung selama seharian dan tidak terlihat ada masalah.
Namun, adakalanya Laptop tidak bekerja sama sekali.
Masalah ini dapat disebabkan karena dry joint, jalur rusak, sambungan longgar
/retak/buruk di area konduktor atau jalur. Komponen yang rusak/crash, dan lain sebagainya.